Update Terbaru
Setiap tahun, sejak kepergian Almarhum Ayahanda Haji Abdussamad Sulaiman HB atau Haji Leman, keluarga besar Hasnur Group selalu memperingati haul beliau di kompleks Datu Abdussamad Marabahan, Barito Kuala, tempat almarhum dimakamkan. Namun, berbeda dengan tahun ini, tepat pada hari Selasa (21/4), keluarga besar Hasnur Group memperingati Haul ke-5 Almarhum Haji Abdussamad Sulaiman HB melalui live streaming di Kampung . Hal ini dikarenakan kondisi negara Indonesia yang sedang dilanda Pandemi Covid-19, yang mengharuskan seluruh masyarakat mematuhi aturan pemerintah terkait physical distancing (jaga jarak fisik).
Acara Haul ke-5 disiarkan langsung dari kediaman Almarhum Haji Leman di jalan Kampung Melayu. Acara diawali dengan sambutan dari pihak keluarga Almarhum yang diwakili oleh Bapak H. Yuni Abdi Nur Sulaiman atau lebih akrab dengan panggilan H. Iyun. “Keterbatasan ini tidak membatasi kita untuk terus mendoakan Almarhum walau dari jarak jauh”, ucapnya. Dalam sambutannya beliau menggambarkan nilai perjuangan hidup yang diajarkan oleh Almarhum, “Beliau mengajarkan semangat kekeluargaan, peduli terhadap sesama dan tidak mudah putus asa. Kita harus bersinergi untuk membangun banua yang kita cintai. Semangat dan cinta kasih beliau selalu hadir.” kenang H. Iyun yang juga Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB). Di akhir sambutan, H. Iyun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang mendoakan Ayahanda H. Abdussamad Sulaiman HB dan kepada seluruh panitia pelaksana.
Acara selanjutnya sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan , Bapak Drs. Abdul Haris Makkie yang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan. “Banyak kenangan dan cerita indah yang diwariskan oleh Almarhum kepada keluarga dan masyarakat. Beliau bukan hanya tokoh Kalimantan Selatan (Kalsel) saja, tapi tokoh nasional, tokoh olahraga, tokoh politik. Bagi Kalsel, beliau adalah sosok yang tidak mudah dilupakan”, ungkapnya.
Acara haul diisi juga dengan tausiyah yang disampaikan langsung oleh Habib Quraisy Baharun melalui live streaming dari Kuningan, Jawa Barat. “Walau online, acara mulia ini merupakan acara yang tidak boleh ditiadakan dengan alasan apapun. Almarhum boleh wafat tapi nilai-nilai kebaikan beliau tidak pernah boleh mati atau hilang. Sehingga acara seperti ini bukan hanya untuk beliau namun untuk generasi yang akan datang untuk selalu mengulang atau menghayati nilai-nilai kebaikan beliau yang telah wafat”, jelas Habib Quraisy.
Dalam tausiyahnya Habib Quraisy juga menyinggung kebijakan pemerintah terkait social distancing. “Dengan adanya social distancing dan bertepatan akan memasuki bulan Ramadhan seharusnya kita dapat menjadi manusia yang lebih baik, menjadi manusia yang baru. Mari kita membangun niat memasuki bulan Ramadhan dan bertaubat kepada Allah SWT”, pesan Habib.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Yasin, Tahli dan Do’a Haul oleh Guru KH. Syaifuddin Zuhri, Guru Gusti Fahmi Noor dan Ustadz H. Mohammad Mobarak.
Meski hanya digelar secara online, antusiasme masyarakat tidak surut untuk mengenang wafatnya salah satu tokoh Banua. Hal ini terbukti dari jumlah viewers yang menyaksikan di chanel youtube Barito Putera TV mencapai 3.500 penonton.