Update Terbaru
Komitmen Hasnur Group dalam mendorong praktik pertambangan yang berkelanjutan kembali mendapatkan pengakuan pemerintah. Melalui entitas usahanya di sektor tambang, PT Energi Batubara Lestari, berhasil meraih penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) peringkat Biru periode 2023 – 2024.
Program yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup ini merupakan apresiasi pemerintah atas upaya perusahaan memenuhi seluruh kewajiban dasar pengelolaan lingkungan hidup. PT Energi Batubara Lestari senantiasa beroperasi sesuai dengan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan prinsip good mining practice di seluruh area operasional perusahaan.
Direktur Utama PT Energi Batubara Lestari, Tommy Isnuto, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian perusahaan. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi serta dedikasi seluruh karyawan dalam menyeimbangkan produktivitas tambang dengan kelestarian lingkungan.
“Kami percaya bahwa pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab, melainkan komitmen. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, baik dari sisi operasional maupun tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujar Tommy dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).
Sebagai bagian dari implementasi komitmen tersebut, PT Energi Batubara Lestari secara aktif menjalankan berbagai program pengelolaan lingkungan, utamanya reklamasi dan revegetasi lahan pascatambang. Perusahaan juga aktif dalam pelestarian keanekaragaman hayati, dan penyediaan fasilitas penunjang lingkungan sesuai standar.
Agar limbah tidak mencemari lingkungan, perusahaan juga membuka zona hijau dan membangun kolam sedimentasi. Kolam ini berfungsi untuk menetralisir zat-zat dalam air limbah sebelum dialirkan kembali.
Sejak beroperasi, Energi Batubara Lestari telah memproduksi 25.000 bibit per hektar di lokasi pembibitan. Bibit yang dikembangkan termasuk tanaman kehutanan, perkebunan, buah-buahan, dan tanaman hias. Melalui hal ini, perusahaan juga menghasilkan 30 ton pupuk organik per bulannya.
Tak hanya itu, perusahaan turut terlibat dalam pengembangan sosial masyarakat, antara lain melalui program pelatihan tanaman hidroponik, peningkatan kualitas pendidikan, hingga bedah rumah bagi masyarakat yang terdampak.
“Ke depannya, kami akan terus memperkuat kontribusi positif dalam membangun industri pertambangan yang berkelanjutan dan berdaya bagi masyarakat sekitar,” tandas Tommy.