Update Terbaru
Keluarga besar Hasnur Group mengadakan Haul ke-10 Almarhum H. Abdussamad Sulaiman bin H. Basirun selaku Founder Hasnur Group pada Rabu (26/02/2025). Peringatan yang telah menjadi agenda rutin tahunan ini dilaksanakan di Kompleks Kubah Datu Abdussamad, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Ribuan jamaah dari berbagai wilayah hadir, termasuk para habib, alim ulama, guru agama, dan tokoh masyarakat dari Kalimantan Selatan dan luar daerah, termasuk Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Ahmad Saufi, disusul sambutan keluarga yang disampaikan oleh Hasnuryadi Sulaiman, putra keempat almarhum yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Selatan periode 2025–2030. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para ulama, habib, dan jamaah yang senantiasa memberikan doa dan dukungan bagi almarhum dan keluarga besar Hasnur Group.
“Bagi beliau, kepentingan masyarakat harus dijunjung tinggi di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan. Itulah yang beliau ajarkan kepada kami. Mudah-mudahan dengan doa dan bimbingan pian berataan, para habib, alim ulama, guru agama, kami anak-anaknya bisa meneruskan kebaikan-kebaikan beliau,” ujar Hasnuryadi.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin, Tahlil, dan Dzikir Nasyid yang dipimpin oleh KH M. Qomaruddin atau Guru Busu, serta pembacaan Doa haul oleh Habib Ali Zainal Abidin. Suasana syahdu semakin terasa ketika Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf bersama grup Ahbabul Musthofa Bangil melantunkan syair Maulid Al-Habsyi.
Dalam tausiyahnya, KH Ahmad Sanusi Iberahim atau Guru Jaro menyampaikan bahwa almarhum H. Abdussamad Sulaiman adalah sosok pemimpin yang penuh keteladanan, yang meletakkan keikhlasan dan kebersamaan sebagai dasar perjuangan.
“Beliau mendirikan usaha demi kemaslahatan umat. Bahkan terhadap orang yang menyakitinya, beliau balas dengan doa. Inilah akhlak yang patut kita teladani,” ucap Guru Jaro.
Guru Jaro juga menyampaikan bagaimana Almarhum selalu mengedepankan keikhlasan dalam beramal dan tidak pernah menyimpan dendam. “Beliau bukan hanya membangun usaha, tetapi juga membangun kebersamaan. Jika ada orang yang menyakitinya, beliau justru mendoakan kebaikan bagi mereka. Ini adalah contoh akhlak yang harus kita teladani,” tambahnya.
Sementara itu, Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa tanda keberkahan seseorang adalah ketika ia tetap dikenang dan dicintai meski telah tiada.
“Sepuluh tahun beliau berpulang, namun namanya tetap harum. Karena beliau adalah orang yang dekat dengan ulama dan bermanfaat bagi banyak orang,” tutur Habib Jindan.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh KH Ahmad Mulkani, memohon rahmat dan keberkahan bagi almarhum dan seluruh umat Muslim. Haul ini menjadi momen penuh makna untuk mengenang jasa dan keteladanan almarhum sebagai tokoh Kalimantan yang berkontribusi besar dalam bidang sosial, keagamaan, dan pembangunan daerah.
Haul Jama’
Tak berselang lama, keluarga besar Hasnur Group juga menggelar Haul Jama’ di kediaman Founder Hasnur Group di Jalan Kampung Melayu Darat, Banjarmasin pada Minggu (02/03/2025). Haul Jama’ ini memperingati tiga sosok penting dalam silsilah keluarga besar, yaitu H. Abdussamad Sulaiman bin H. Basirun, H. Basirun bin H. Muhammad Noor, dan H. Anang Dullah bin Ibak. Peringatan haul ini dilakukan bersamaan dengan pengadaan acara buka puasa bersama masyarakat sebagai bentuk silaturahmi.
Acara diawali dengan salat Ashar berjamaah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan syair-syair maulid yang dipimpin oleh Ustaz Ahmad Saufi, dilanjutkan pembacaan Yasin dan tahlil oleh Guru As’aduddin, serta doa oleh Habib Ali Zainal Abidin. Tausiyah disampaikan oleh KH Muhammad Rasyid Ridha, dan ditutup dengan doa oleh Habib Haidar Al Hamid.
Dalam kesempatan tersebut, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan terima kasih atas kehadiran masyarakat dan para ulama dalam acara yang penuh berkah ini.
“Peringatan haul ini merupakan bentuk bakti kami sebagai anak, kepada abah juga para leluhur. orangtua dan para leluhur. Kami ingin terus menjaga tradisi ini sebagai wujud cinta kami terhadap Abah dan para kakek kami,” tuturnya.
Ia juga mengenang bagaimana semasa hidupnya, almarhum H. Abdussamad Sulaiman dan almarhumah Hj. Nurhayati binti Anang Dullah selalu rutin mengadakan haul jama’ untuk orangtua mereka.
“Kai Haji Anang Dullah wafat pada 1 Ramadan dan Kai Haji Basirun wafat pada 7 Ramadan. Kami sebagai anak dan cucu, berupaya meneruskan kebiasaan baik ini. Sekaligus juga mendoakan guru-guru kami, termasuk Guru Ahmad Zuhdiannoor serta para alim ulama yang telah mendahului kita,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh habib, alim ulama, tokoh masyarakat, serta warga Kampung Melayu Darat yang hadir, sembari memohon doa dan ampunan jika ada khilaf dan kesalahan.
“Semoga seluruh keluarga yang telah mendahului kita mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin, Allahumma Amin,” tutupnya.
Acara haul jama’ dan buka puasa ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Habib Rifki Alaydrus, Guru Busu, Guru Jaro, Guru As’ad (adik kandung almarhum Guru Ahmad Zuhdiannoor), Habib Ubaidillah, Habib Fahmi Al Muhdor, serta para habib dan ulama dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Turut hadir pula Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj. Ananda, perwakilan TNI/Polri, sejumlah pejabat daerah, serta para pemain dan legenda PS Barito Putera.